Tim Fighter Jitu STIKES Tujuh Belas saat foto bersama usai bertanding

STIKES Tujuh Belas Mencetak Sejarah Bersama Tim Fighter JITU

KARANGANYAR – Mahasiswa STIKES Tujuh Belas memiliki segudang prestasi di bidang akademik maupun non-akademik. Teranyar, empat mahasiswa Kampus JITU itu sukses membawa pulang 3 medali emas dan 1 medali perak dalam ajang The 6th Sebelas Maret Pencak Silat Championship yang diselenggarakan di Universitas Sebelas Maret (UNS).

Dalam gelaran yang dihadiri kampus besar Negeri/Swasta dari wilayah Jawa dan Bali pada 23 – 26 Oktober 2022 STIKES Tujuh Belas berbangga pada seluruh delegasi yang terlibat dan menorehkan prestasi. Meski sebelumnya pihaknya juga sudah menyabet 1 Medali Perak di Ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) Jawa Tengah 2022, tepatnya pada 8 -13 September 2022.

Hafizh Hanafi dan Bagus Suroto mahasiswa Program Studi SI.Farmasi adalah mahasiswa yang membukukan 2 medali yaitu Emas dan Perak di kategori tanding kelas H putra dalam 2 Ajang Bergensi tersebut. Adapula Rosi Ardiansyah 1 Medali emas – Kelas G Putra, Retno Ulansari Medali Emas – Kelas A Putri dan Jasun Adinda Meylina Kelas B Putri dari Porgram Studi D3.Keperawatan yang memenangkan medali perak.

Hafizh Sapaan akrab dari Hafizh Hanafi menceritakan ketertarikannya akan pencak silat sejak 2018 lalu. Sebelumnya, Hafizh juga sudah mengoleksi banyak medali dan piala di cabang olahraga pencak silat meskipun baru tingkat lokal/ Wilayah. Untuk kali ini Hafizh sangat bersyukur sekaligus terharu bisa menjadi salah satu pemenang dalam ajang Pomprov Jateng kemarin, bisa membawa nama Baik Stikes Tujuh Belas diantara kampus Negeri/Swasta besar di wilayah Jawa Tengah.

Salah satu faktor utama kemenangannya team FIGTER JITU tersebut adalah kayakinan dan keuletan. Kemudian juga persiapan fisik dan teknik agar mampu meraih hasil maksimal di setiap perlombaan. Ia juga menekankan bahwa tiap atlet memang diminta berusaha sebaik mungkin dan bertanggung jawab akan fisiknya masing-masing.

 “Saya ingat saat beberapa waktu lalu harus berusaha menurunkan berat badan. Ada sekitar 15-17 kg yang berhasil saya turunkan dalam rentang waktu satu bulan setengah. Tentu saja dengan upaya dan olahraga yang sungguh-sungguh. Belum lagi saya juga sempat mengalami cedera lutut  di kedua kaki saya beberapa minggu sebelum bersaing di ajang terkait,” tambah Hafizh pada wartawan, kemarin.

Meski optimis, ia juga merasa harus meminta maaf kepada banyak pihak karena hasil yang ia dan teman-teman di Pomprov belum maksimal.

“Kami sangat berterimakasih kepada STIKES TUJUH BELAS yang senantiasa mendukung karya dan usaha para atlet, khusunya Ketua Yayasan Dr. Hj. Tatik Suryo MM dan ketua Stikes Tujuh Belas Tri Yudianto, SKM.,M.Ling yang telah mensupport kami, serta kepada Pak Andri Tri Cahyono selaku Official kami yang terus memberikan motivasi dan semangat yang luar biasa hingga akhirnya kami bisa hadir sebagai juara dan Mas Hanif Manggala Putra sebagai team gercep sat-set dalam persiapan kami menghadapi event ini, Begitupun dengan teman-teman seperjuangan. Semoga di kompetisi selanjutnya dapat memenangkan lebih banyak medali,” harapnya.

Terakhir, Hafizh juga berpesan kepada mahasiswa lain untuk terus berusaha berprestasi, sekalipun di masa pandemi. Menurutnya, manusia harus bisa melawan batasan diri untuk bisa menjadi sosok pirbadi yang lebih baik dari sebelumnya.

“Karena sejatinya lawan terberat kita adalah diri kita sendiri,” pungkasnya.

Sumber Berita : https://jatengpos.co.id/tim-fighter-jitu-stikes-tujuh-belas-raih-3-medali-emas-dan-1-medali-perak/arif/

Tinggalkan Balasan